Sebelum
menghadapi seminar maupun sidang, sebelumnya kita harus meyakinkan diri kita
sendiri kalau kita sudah siap menghadapi semuanya itu, sehingga langkah-langkah
yang nanti kita persiapkan bisa maksimal. Seminar maupun sidang bukanlah hal
yang harus kita takuti, bukanlah menjadikannya momok yang menyeramkan, seminar
dan sidang merupakan salah satu acara yang semua mahasiswa akan lalui, jadi
Anda yang sebentar lagi akan menghadapi keduanya tidak perlu khawatir, dunia
tidak akan runtuh bila Anda gagal, yang terpenting Anda telah mencobanya secara
maksimal.
Ada
sebuah polling yang diadakan di USA, ketakutan apa yang paling besar, disana
ada pilihan-pilihan beruba kematian, ketinggian, masalah keuangan, air yang
dalam, penyakit dan berbicara di depan orang banyak. Yang mengejutkan hasil
polling tersebut menempatkan berbicara di depan orang banyak adalah hal yang
paling ditakuti oleh semua orang. Pertanyaannya adalah kenapa yang pada
dasarnya kita sudah terbiasa berbicara dengan orang lain tetapi bila kita
berbicara didepan orang banyak kita akan merasakan ketakutan yang luar biasa.
Beberapa
tips untuk menghadapi seminar menurut Dr. Albert Meharbian dalam bukunya The
Silent Messages yaitu kuasai 3V dalam komunikasi: Verbal, Voice, Visual
Verval. Kata-kata yang kita keluarkan menyumbang kontribusi 7%
dari kesuksesan Anda, meskipun persentasinya kecil, kita tidak boleh
mengabaikan begitu saja, sering kali kita salah mengucapkan kata ganti orang,
sebaiknya mengucapkan “Anda” dibandingkan “Kamu”
Voice. Suara sangat penting bagi Anda sebagai pembicara karena
menyumbang 38% dari keberhasilan Anda.
Visual. Cara berpakaian, cara berdiri, gerakan tangan dan mata
serta ekspresi wajah turut menyumbang 55%. Ingatlah bahwa orang akan cepat
menangkap sebuah informasi dari apa yang mereka lihat, bukan dari mereka
dengar.
Tersenyum
(smile) merupakan bahasa universal, tidak ada komunikasi yang lebih andal di
antara manusia selain senyuman. Senyum bisa menghapus beda pendapat dan
konflik, senyuman menyampaikan penghargaan, senyuman membantu Anda menjadi
rileks. Jadi bagaimanapun susahnya, tegangnya suasana seminar dan sidang,
usahakan senyuman dan berpikir secara dingin dan rileks.
Seminar
dalam hal khusus adalah seminar skripsi akan dihadapi oleh semua mahasiswa, cepat
atau lambat Anda akan merasakannya, menurut pengalaman saya ada hal yang perlu
dipersiapkan dalam seminar skripsi adalah pendalaman materi dari isi skripsi
yang kita tulis. Pelajari lagi dan persiapkan diri Anda dari
pertanyaan-pertanyaan yang tidak terduga, biasanya pertanyaan dari audiens
berupa judul, latar belakang masalah dan rumusan masalah, terkadang juga dari
sisi Bab III tentang metode penelitian.
Persiapan
Tanya jawab. Sesi tanya jawab adalah saat
dimana kredibilitas Anda benar-benar diuji. Oleh karena itu, tampilah sebaik
mungkin. Pertanyaan yang diajukan oleh audiens maupun Penguji memberikan Anda
kesempatan untuk memperjelas dan mempertegas informasi atau skripsi yang Anda
tulis. Pada saat Anda menjawab pertanyaan ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, (1) pertahankan kontak mata dengan penanya, (2) anggukan kepala
Anda untuk menunjukkan bahwa Anda mendengarkannya, (3) ucapakan terima kasih
setelah si penanya selesai mengajukan pertanyaan. Beberapa tip dan trik
menjawab pertanyaan dari audiens adalah (1) langsung menjawab, (2) pertanyaan
balik ke penanya, (3) lontarkan ke peserta lain, (4) minta pendapat ahli.
Tips
dan masukan diatas bisa menjadi tidak berguna apabila kita sendiri yang tidak
mempersiapkan diri sendiri, yang terpenting adalah kesiapan mental dan diri
kita. Siapkan fisik kita, siapkan materi yang akan dibawakan nanti dalam
sidang. Seminar dan sidang bukanlah hal yang harus kita takuti, tetapi hal yang
harus kita hadapi dengan percaya diri. Semoga seminar dan sidang yang nanti
Anda hadapi bisa berjalan dengan maksimal. Sekali lagi ini skripsi Anda, ini
pentas Anda, dan Andalah yang jadi rajanya.
Sumber : Kaskus
Persiapan Menghadapi Seminar atau Sidang Skripsi
Reviewed by LUKMAN HAKIM
on
Senin, Maret 04, 2013
Rating:
1 komentar:
Nice Info gan
Posting Komentar